Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 02:18:40【Resep】571 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(82916)
Artikel Terkait
- Badan Gizi Nasional tekankan kebersihan MBG cegah keracunan pada anak
- Menyantap makan malam sambil jelajahi wahana berhantu
- BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025
- Mo Mo si Gajah rayakan ulang tahun ke
- Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin
- Waspadai akrilamida, zat berbahaya pemicu kanker di makanan harian
- Tingkatkan kualitas MBG, 300 peserta ikuti Pelatihan Penjamah Makanan
- Polres Ponorogo bangun tiga dapur SPPG dukung program MBG
- SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG
- Kenali stroke ringan dan tanda
Resep Populer
Rekomendasi

Unsri lakukan diseminasi teknologi pengemasan produk olahan ikan

Pemprov Banten percepat pembangunan dapur MBG bagi jutaan pelajar

Kemenperin picu kemandirian industri lewat Pameran Industri Agro 2025

Tokoh muda inspiratif Indonesia di Hari Sumpah Pemuda 2025

Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan

Malaysia apresiasi ketertarikan Selandia Baru gabung Dewan Halal ASEAN

Wilayah Caoxian di China Timur jadi pusat ekonomi hewan peliharaan

Wajah baru M Bloc Space beri ruang lebih untuk pergerakan kreatif